Mengolah
Lele dan Kembang Turi Menjadi Cemilan Sejuta Umat
Kompak, anggota KKN 98 mempraktekkan membuat crunchy
turi dan bakso lele (Fery Wahyu S.R)
BANGKALAN
– Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang bersifat wajib bagi
mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang menempuh program pendidikan
S1. KKN Tematik pada semester genap ini bertemakan “Membangun Kemandirian
Masyarakat Madura melalui Pembangunan Pangan dan Pariwisata”. Dengan tema
tersebut diharapkan dapat membuat desa yang ditempati KKN akan semakin maju
dalam segi pangan maupun pariwisata.
Di
dalam kegiatan KKN, setiap kelompok harus memiliki proker yang bertujuan untuk
memajukan nama desa dengan memanfaatkan apapun yang berasal dari desa itu
sendiri. Salah satu proker dari kelompok KKN 98 ialah membuat Turi Crunchy dan
Bakso Lele Frozzen. Desa Patereman memiliki banyak pohon turi dan juga memiliki
perkumpulan sesama peternak lele. Untuk merealisasikan proker ini, kami
mengadakan kumpulan dengan ibu-ibu PKK Kecamatan Modung pada hari Selasa
(24/07/2018) di kantor Kecamatan Modung.
Bahan yang digunakan
dalam pembuatan turi crunchy ialah tepung terigu, tepung tapioka, ketumbar,
bawang putih, telur, garam, dan bumbu rahasia yang menjadikan produk ini
memiliki cita rasa yang berbeda. Tentunya kembang turinya langsung dipetik dari
Desa Patereman. Setelah itu kelompok kami memanfaatkan ikan lele untuk membuat
bakso. Tak perlu khawatir karena takut amis karena untuk menyiasati hal
tersebut kami menggunakan bawang goreng dan daun bawang. Soal rasa tidak perlu
diragukan lagi, tak kalah enak dengan bakso sapi. “rasa bakso lelenya mantap
dan tidak berbau amis” demikian ujar Bu Ainul Ghufron selaku ibu Camat Modung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar