Desa Patereman merupakan desa penghasil buah sawo di kecamatan
Modung Bangakan. Rasa buah sawo yang manis membuat buah ini banyak
penggemarnya. Rasa manis ini disebabkan kandungan gula dalam daging buah dengan
kadar 16-20 persen. Bukan hanya gula, dalam daging buah sawo terkandung pula
lemak; protein; vitamin A, B, dan C; mineral besi, kalsium, serta fosfor. Buah
sawo memiliki kandungan mineral cukup baik. Kandungan kaliumnya,193 mg/100 g.
Sawo juga memiliki kadar natrium, 12 mg/100 g. Perbandingan kandungan kalium
dan natrium yang mencapai 16:1 menjadikan sawo sangat baik untuk jantung dan
pembuluh darah.
Sawo juga kaya akan vitamin C, yaitu 14,7 mg/100 g. Konsumsi 100
gram sawo dapat memenuhi 24,5 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap
hari. Vitamin C dapat bereaksi dengan berbagai mineral di dalam tubuh. Vitamin
C berperan penting dalam metabolisme tembaga.
Selain itu, konsumsi vitamin C dalam jumlah cukup dapat membantu
meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin C juga dapat berinteraksi dengan
berbagai vitamin lain, seperti vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan.
Buah sawo juga mengandung asam folat, 14 mkg/100 g. Asam folat
diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Asam folat juga dapat
membantu pencegahan terbentuknya homosistein yang sangat berbahaya bagi
kesehatan.
Vitamin lain yang juga terkandung pada buah sawo adalah:
riboflavin, niasin, B6, dan vitamin A. Meskipun dapat digunakan sebagai sumber
vitamin dan mineral, sawo sebaiknya tidak diberikan kepada bayi karena getahnya
dikhawatirkan akan mengganggu saluran pencernaan. Buah sawo juga mengandung
banyak gula sehingga baik untuk digunakan sebagai sumber energi. Namun, buah
ini tidak dianjurkan bagi penderita diabetes melitus karena dapat meningkatkan
kadar gula darah dengan cepat. (http://kesehatan.kompas.com/read/2010/07/19/0900293/Buah.Sawo.Baik.untuk.Jantung)
Maka dari itu kami memiliki inovasi memanfaatkan buah sawo sebagai
campuran brownies. Brownis ini baik untuk kesehatan disebabkan oleh sawo yang
terdapat kandungan lemak; protein; vitamin A, B, dan C; mineral besi, kalsium,
serta fosfor. Dan hasil olahan sawo ini bernilai jual tinggi serta dapat
meningkatkan kreatifitas masyarakat untuk mengembangkan olahan dari buah sawo.
Sasaran: Sasaran dalam produk ini adalah masyarakat
yang ada di desa Patereman Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan. Dengan adanya brownis
sawo ini diharapkan masyarakat Patereman dapat mengembangkan usahanya. Jadi,
buah sawo yang dijadikan produk kreatif atau produk yang memiliki nilai rupiah
dapat dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi produk yang dapat dipasarkan tidak hanya
di wilayah kita sendiri melainkan ke wilayah-wilayah lain.
Media: Dalam pembuatan brownis sawo ini memerlukan bahan – bahan sebagai
berikut: (untuk 1 porsi brownis sawo)
1.
75 gram gula pasir
2.
75 gram mentega
3.
170 gram coklat
4.
75 gram terigu
5.
2 butir telur
6.
Buah sawo
7.
Mixer
8.
Baskom
9.
Pengaduk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar