Sosialisasi Pembuat Pudot Sawo KKN-T 16 UTM bersama Ibu-Ibu PKK Desa Patereman

 


        Buah sawo merupakan salah satu potensi yang ada di desa Patereman, namun pemanfaatan buah tersebut tidak maksimal. Pemanfaatan buah sawo hanya sebatas untuk dikonsumsi secara langsung. Padahal sawo sendiri merupakan buah yang memiliki rasa manis dan memiliki kandungan gula yang cukup banyak. selain kandungan gula yang banyak, Sawo juga memiliki kandungan lain. Menurut (Jufriyanto, 2019) daging buah sawo memiliki kandungan protein, lemak, vitamin A, B dan C, kalsium, mineral besi serta fosfor. Kandungan kalium 193 mg/100g, natrium 12 mg/100 gr dengan perbandingan kandungan kalium dan natrium sebesar 16:1 menjadikan sawo sangat baik untuk jantung dan pembuluh darah. Selain kandungan tersebut, sawo memiliki kandungan gizi sebesar 92,0 kal kalori. Oleh sebab itu, perlu adanya kegiatan untuk memaksimalkan pemanfaatan buah sawo tersebut. Salah satu cara untuk mengoptimalkan produk unggulan yang ada adalah dengan melakukan kegiatan pengabdian melalui sosialisasi ataupun penyuluhan tentang pembuatan sebuah produk yang nantinya bisa dijadikan sebagai usaha rumahan yaitu Puding Sedot Sawo (Pudot Sawo) kepada Ibu-Ibu PKK di Desa Patereman. Puding sedot sawo merupakan produk minuman ringan yang dibuat dari bahan-bahan yang gampang dicari. Buah sawo mudah didapatkan di desa Patereman karena buah sawo sendiri merupakan potensi lokal yang ada di desa. Selain itu bahan-bahan yang lainnya seperti susu dan nutrijel plan bisa beli di minimarket. Puding sedot sawo ini dibuat tanpa pengawet, tanpa pewarna, tanpa penambahan zat kimia lainnya, dan bisa tahan 3-4 hari. Selain itu puding sedot sawo juga bisa menambah daftar cemilan yang ada dipasaran karena produknya yang jarang ditemukan.

        Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan guna memaksimalkan potensi lokal berupa pemanfaatan buah sawo menjadi puding sedot sebagai produk baru yang dihasilkan oleh masyarakat dan melatih masyarakat menjadi lebih kreatif dalam mengolah potensi yang ada di desa mereka menjadi produk yang memiliki nilai jual. 
    

        Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada tanggal 30 Desember 2022 dimulai pada pukul 13.00 sampai dengan pukul 15.00 di balai desa Patereman. Adapun pemateri dalam sosialisasi ini yakni Alifidyah Nuril Hidayah, Putri Catur wulandari, Feby Nurma Laely, dan Iqbal Arzen Maulana H. Kegiatan ini dihadiri oleh 45 Ibu – Ibu PKK desa Patereman yang sebelumnya sudah diberikan undangan untuk menghadiri acara sosialisasi tersebut. Kegiatan tersebut disambut antusias oleh warga, hal ini dibuktikan dari antusiasnya dalam bertanya, melihat detail prosesnya, dan ingin mencoba membuat sendiri produk puding sedot sawo.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages