Agenda Kelompok KKN 29 Pembuatan Teknologi Tepat Guna untuk Peternakan Ayam di Desa Patereman


Pada agenda kali ini pada hari senin, 22 juli 2019 yaitu agenda rutin KKN mengajar. Seperti biasa, seluruhnya KKN 29 UTM mengikuti upacara bendera di SDN patereman 1. Kelompok KKN 29 UTM membagi kelompok yaitu ada yang ditugaskan di MI dan SD Patereman untuk berterima kasih karena telah mensukseskan acara kelompok KKN 29 UTM sekaligus berpamitan. Setelah itu, melakukan dokumentasi dan mencari bahan untuk penyusunan buku desa.

Pembuatan Teknologi Tepat Guna
Sebelum membahas tentang teknologi tepat guna atau yang biasa disingkat dengan TTG, maka terlebih dahulu harus diketahui apa yang dimaksud dengan teknologi itu sendiri. Teknologi dapat dikatakan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dengan demikian dapat dipahami bahwa  teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak polutif minimalis dibandingkan dengan teknologi pada umumnya.

Ada beberapa kriteria agar suatu teknologi dapat dikategorikan sebagai teknologi tepat guna. Antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Teknologi tersebut dapat digunakan oleh sumber-sumber yang tersedia di berbagai tempat.
  2. Teknologi yang diterapkan sesuai dan cocok dengan kondisi sosial ekonomi ang berlaku.
  3. Teknologi yang digunakan bisa memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat.
  4. Masyarakat mampu mempelajari, menerapkan, serta memelihara teknologi tepat guna tersebut.
Istilah teknologi tepat guna sebenarnya mulai muncul menyusul krisis minyak 1973 dan pergerakan lingkungan pada dasawarsa 1970-an. Istilah ini biasanya digunakan di dalam dua wilayah: memanfaatkan teknologi paling efektif untuk menjawab kebutuhan daerah pengembangan, dan memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan dan ramah sosial di negara maju. Secara teknis teknologi tepat guna merupakan jembatan antara teknologi tradisional dan teknologi maju. Oleh karena itu aspek-aspek sosio-kultural dan ekonomi juga merupakan dimensi yang harus diperhitungkan dalam mengelola teknologi tepat guna.

Pada kesempatan kali ini, kelompok KKN 29 UTM berusaha untuk membuat teknologi tepat guna. Teknologi tepat guna ini diharapkan dapat membantu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi yang ada di desa Patereman, Kecamatan Modung,Bangkalan. Kelompok KKN 29 UTM mencoba membuat suatu alat yang disebut seldek. Alat ini bisa dikatakan sebagai ventilasi yang dapat dimanfaatkan bagi peternak ayam yang ada di desa Patereman. Seldek yang dibuat masih sangat sederhana dan penggunaan bahan-bahannya juga mudah untuk dicari. Didalam pelasaksanaan proses pembuatan, kelompok KKN 29 UTM juga tidak lepas dari bantuan dari pemilik ternak ayam dan warga sekitar. Kelompok KKN 29 UTM berusaha untuk memperkenalkan seldek ini agar mampu dipergunakan didalam proses perawatan ternak atau bisa dikatakan seldek ini merupakan bentuk teknologi yang berusaha diusulkan dan diperkenalkan kepada masyarakat desa Patereman.
Ingin tau lebih detail mengenai penjelasan seldek? Simak uraian dibawah ini.

Foto Alat Alternatif Seldek yakni penggunaan genting sebagai media pendingin suhu

Foto Alat Alternatif Seldek yakni penggunaan pareanet sebagai media pendingin suhu

gambar diatas merupakan salah satu alat alternatif yang dibuat oleh peternak ayam dengan bantuan kelompok KKN 29 UTM. kegiatan tersebut adalah menciptakan teknologi tepat guna untuk pendingin suhu agar keadaan ayam didalam kandang dapat stabil. teknologi tepat guna yang akan diciptakan adalah ''Seldek''. seldek berfungsi sebagai pendingin suhu agar suhu didalam kandang ayam yang memiliki konsep clouse house atau kandang tertutup dapat stabil suhunya sehingga kesehatan dari ayam ayam yang diternak  tersebut tidak terganggu. seldek pada umumnya yang digunakan sebagai pendingin suhu bukan terbuat dari genting melainkan dari teknologi canggih atau modern serta memiliki harga yang mahal. sedangkan seldek yang digunakan untuk pendingin suhu tersebut adalah genting. Tujuannya adalah agar dapat memanfaatkan barang bekas atau barang yang sudah ada dimana dengan adanya pemanfaatan barang bekas tersebut dapat ramah lingukungan, dapat juga meminimalisir biaya yang ada sehingga dapat menghemat biaya. penggunaan seldek genting diletakkan di kandang ayam bagian kanan dan bagian kiri. pada bagian kiri kandang tersebut menggunakan paranet. paranet merupakan alat yang biasanya berfungsi sebagai penghalang masuknya cahaya matahari secara berlebih / sebagai penghalang masuknya air hujan secara berlebih. paranet digunakan pada sisi kandang ayam karena genting atau seldek yang digunakan sebagai pendingin suhu jumlahnya terbatas sehingga dengan keterbatasan genting yang tersedia maka menggunakan paranet. paranet tersebut mempunyai fungsi yang sama yakni sebagai pendingin suhu dengan diatasnya diletakkan paralon sebagai alat penampung atau sebagai alat mengalirnya air. tujuan alternatif digunakannya paranet sebagai pendingin suhu pengganti genting adalah harga yang murah, namun jika seldek yang sesungguhnya dapat bertahan sampai dengan jangka waktu 5 tahun sedangkan alat seldek alternatif seperti paranet ini hanya mampu bertahan selama 1 tahun sebab mudah rusak dan cenderung renggang dibandingkan dengan seldek yang genting yang cenderung rapat. pada peternakan ayam, kesehatan ayam tergantung pada suhu dan kelembaban, dengan demikian adanya pembuatan seldek alternatif ini dapat membantu untuk meminimalkan biaya serta lingkungan agar tetap terjaga kebersihannya. sistemnya dari seldek adalah tergantung dari kelembaban dari kandang ayam, biasanya semakin malam maka suhu semakin lembab sehingga seldek alternatif tersebut digunakan hanya sampai siang hari. Seldek paranet tersebut dapat denga mudah ditemukan dan harganya juga cenderung murah yakni per meter Rp15.000, paraneut yang dibutuhkan adalah satu gulungan paranet yang besar maka bisa menghabiskan biaya Rp 1.100.000. Pembuatan seldek tersebut sangat sederhana dan barang-barangnya pun menggunakan bahan yang ramah lingkungan.   pada teknologi seldek tersebut terdapat aliran air. aliran air tersebut berguna untuk mendinginkan suhu udara yang ada dalam kandang ayam.  
Teknologi seldek tersebut dikerjakan dengan waktu pengerjaan kurang lebih satu minggu dan finishingnya adalah tanggal 22 juli 2019 karena terdapat proses pemasangan paralon air sebagai tempat mengalirnya air untuk pendingin suhu yang nantinya akan alirkan untuk membasahi genting maupun paranet yang dijadikan sebagai media pendingin suhu kandang ayam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages